Recent Posts

Cell phone video surveillance solution

Rabu, 15 Februari 2012

Tebarkan Salam, Meraih Ilham

Assalamualaikum wr.wb.

Warga Celcius, inilah salah satu penyebab saya dalam menulis setiap postingan dalam blog ini selalu mengawali dengan salam dan mengakhirinya pula dengan salam.

Salam adalah salah satu dari asma Allah swt. Mengucapkan salam, baik kepada orang yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal akan membangkitkan rasa aman, mempererat ikatan, dan menumbuhkan rasa cinta. Rasulullah sendiri telah berwasiat tentang itu. Dari Abu Hurairah R.A., ia berkata bahwa Rasul bersabda :
 
“Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu mau jika aku tunjukkan pada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu!” (HR. Muslim)
Dengan begitu, Rasulullah saw telah meletakkan tangan kita pada satu kunci yang amat penting. Mengucap atau menjawab salam akan dapat memberikan gambaran seberapa jauh orang itu iltizam dengan ajaran Islam. Ada perbedaan yang amat besar antara orang yang mengucapkan salam lalu dijawab dengan salam dengan orang yang mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh” lalu dijawab dengan “Wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh”. Ada beberapa orang yang tatkala Anda mengucapkan “Assalamu‘alaikum”, mereka menjawab dengan “Selamat Pagi” atau “Selamat Datang”, atau dengan jawaban-jawaban yang lain. Dengan mengucap dan menjawab salam, Anda dapat mengenal orang lain dan mengetahui tingkat konsistensi mereka terhadap ajaran agama. Sebagian orang ada yang mengucapkan salam sebagaimana seorang komandan militer memerintah anak buahnya, padahal mengucapkan salam merupakan ucapan selamat yang tersusun dari untaian kata-kata yang sangat indah, yakni “as-salam” (kesejahteraan), “arrahmah” (rahmat), dan “al-barakah” (berkah). Ucapan salam hendaknya keluar dari lubuk hati yang paling dalam dan dikeluarkan dengan disertai pera-saan kasih sayang, karena tujuan dari sebuah perkenalan adalah pernyataan hati. 
Menjawab salam hukumnya wajib. Kita akan dapat membuat orang yang mengucap salam itu bersimpati kepada kita, yaitu tatkala dengan sikap tanggap kita menjawab ucapan salam tersebut dengan ucapan salam yang lebih baik dan dengan tatapan wajah yang dihiasi dengan senyuman.


Allah swt berfirman, “Apabila kalian diberi penghormatan dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah selalu membuat perhitungan atas tiap-tiap sesuatu.” (An-Nisa’: 86)


Mengucap salam di suatu tempat yang asing bagi kita, pada saat kita sangat membutuhkan seorang teman, akan memberikan perasaan aman bagi kita dan membuat orang yang berhadapan dengan kita merasa simpati. Ada pepatah kuno mengatakan, “Seandainya bukan karena salam yang kau ucapkan sebelum kau berbicara, niscaya aku telah memakan dagingmu sebelum memakan tulangmu.” 
Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Yang mengendarai kendaraan hendaklah mengucapkan salam kepada yang berjalan kaki, yang berjalan kaki hendaklah mengucapkan salam kepada yang duduk, yang sedikit mengucapkan salam kepada yang banyak, dan yang muda mengucapkan salam kepada yang tua. Keutamaan orang yang lebih dahulu mengucapkan salam adalah sangat besar.”
 
Dari Umamah ra., la berkata bahwa ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Ya Rasul, di antara dua orang yang bertemu, manakah yang lebih dahulu mengucapkan salam?” Rasul menjawab, “Yang lebih mencintai Allah swt.”
Dari Abdullah bin Mas’ud ra., ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “‘As-salam’ adalah salah satu dari asma Allah yang diletakkan di bumi, maka sebarkan salam di antara kamu.” (HR. Bukhari)
Di antara taujih Khalifah Umar bin Khathab ra. adalah, “Tiga hal yang dapat membuat kecintaan saudaramu terhadapmu menjadi tulus (hanya karena Allah) ialah, lebih dahulu mengucapkan salam, memanggilnya dengan panggilan yang ia sukai, dan memberikan tempat duduk dalam satu majlis.” “Menjadi tulus” adalah sebuah ucapan indah yang dapat membersihkan rasa cinta dari tujuan duniawi.

Jadi, salam pun memiliki hakikat yang cukup penting dalam kehidupan dan komunikasi. Walaupun sesungguhnya kita belum saling kenal-mengenal, tapi apabila kita mencoba untuk menyapa mereka dengan "Assalamu'alaikum" niscaya tali kebersamaan akan segera terhubung. Selain itu, sebagai warga Celcius marilah kita mengaplikasikan niat mulia ini dalam lingkungan pergaulan kita. Agar tercipta kehidupan yang saling peduli dan kehidupan yang harmoni. Tebarkan salam, meraih ilham, satukan persaudaraan, mari kita budayakan.

Sekian. Wassalamualaikum wr.wb.
 

2 komentar:

Ternyata salam juga bisa memberi banyak hikmah bagi kita ...
Baru tau saya.

Ya benar sekali..
Terutama bisa mempererat ukhuwah dan bagi yang muda mempererat persahabatan. Lalu bisa juga untuk mengendalikan emosi, karena dengan salam hati kita lebih tentram dan damai.

Posting Komentar

"Silakan berkomentar. Jangan sungkan, kritik dan saran pun bukan masalah."

Global Promotion Alliance