Recent Posts

Cell phone video surveillance solution

Selasa, 14 Februari 2012

Memahami Dzikir

Assalamualaikum wr.wb.

Warga Celcius, Allah SWT memerintahkan para hamba-Nya untuk memperbanyak dzikir. Barangsiapa mencintai Allah SWT niscaya dengan senang hati ia memperbanyak mengingat Allah. Betapa tidak, Allah SWT merupakan Dzat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tidak sepantasnya seorang yang mengaku beriman kepada Allah lalu menjadi orang yang malas dan enggan mengingat-Nya. Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (ingatlah) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab [33] : 41)

Salah satu ciri khas masyarakat jahiliyah, di zaman kapanpun dan di negeri manapun, ialah lalai dalam mengingat Allah. Mereka tidak memandang perlu menjadikan Allah sebagai fokus perhatian dalam hidupnya. Mereka menyangka bahwa segala gerak-gerik hidupnya dapat diatur oleh dirinya sendiri dan menurut nilai-nilai, aturan dan hukum buatannya sendiri. Allah hanyalah tempat meminta saat sedang menghadapi kesulitan. Tapi, secara umum mereka memandang bahwa Allah, nilai-nilai dien-nya, aturan-Nya apalagi hukum-Nya tidak perlu dilibatkan di dalam kehidupan mereka. Sungguh sombong sekali sikap kaum jahiliyah itu. Padahal di dalam ajaran Islam Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan kepada ummatnya agar tidak sekedar rajin memperbanyak dzikrullah. Tapi hendaknya berdzikrullah dengan cerdas. Artinya kita disuruh memilih dan mengamalkan dzikir mengingat Allah yang efisien. Jumlah sepertinya tidak terlalu banyak tetapi bobotnya berat di sisi Allah dan RasulNya. Salah satu contohnya ialah yang dijelaskan melalui hadits shahih di bawah ini:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهَا بُكْرَةً حِينَ صَلَّى الصُّبْحَ وَهِيَ فِي مَسْجِدِهَا ثُمَّ رَجَعَ بَعْدَ أَنْ أَضْحَى وَهِيَ جَالِسَةٌ فَقَالَ مَا

 زِلْتِ عَلَى الْحَالِ الَّتِي فَارَقْتُكِ عَلَيْهَا قَالَتْ نَعَمْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ قُلْتُ بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ

 مُنْذُ الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan 'Amru An Naqid dan Ibnu Abu 'Umar -dan lafadh ini milik Ibnu Abu 'Umar- mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Muhammad bin 'Abdurrahman -budak- keluarga Thalhah dari Kuraib dari Ibnu 'Abbas dari Juwairiyah bahwasanya Nabi SAW keluar dari rumah Juwairiyah pada pagi hari usai shalat Subuh dan dia tetap di tempat shalatnya. Tak lama kemudian Rasulullah kembali setelah terbit fajar (pada waktu dhuha), sedangkan Juwairiyah masih duduk di tempat shalatnya. Setelah itu, Rasulullah menyapanya: "Ya Juwairiyah, kamu masih belum beranjak dari tempat shalatmu?" Juwairiyah menjawab; 'Ya. Saya masih di sini, di tempat semula ya Rasulullah.' Kemudian Rasulullah berkata: 'Setelah keluar tadi, aku telah mengucapkan empat rangkaian kata-kata sebanyak tiga kali yang kalimat tersebut jika dibandingkan dengan apa yang kamu baca seharian tentu akan sebanding, yaitu:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

"Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya sebanyak hitungan makhluk-Nya, menurut keridlaan-Nya, menurut arasy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya.'' (Hadits Shahih Muslim No. 4905)

Bayangkan saja, Rasulullah begitu rajinnya mengingat Allah. Bagaimana dengan kita ? Semoga Allah pun memberikan kita ketekunan untuk mengingat-Nya. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan membaca setiap pagi dan petang sebanyak tiga kali saja kalimat berikut ini :
 سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Apakah warga Celcius sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika belum, marilah bersama-sama meningkatkan ketekunan kita untuk mengingat Allah melalui berdzikir. 
Wassalamualaikum wr.wb.

1 komentar:

Top banget,,,
Mari kita tingkatkan dzikir

Posting Komentar

"Silakan berkomentar. Jangan sungkan, kritik dan saran pun bukan masalah."

Global Promotion Alliance