Recent Posts

Cell phone video surveillance solution

Sabtu, 25 Februari 2012

Nabi Muhammad Sebagai Orang Paling Berpengaruh Di Dunia

Assalamualaikum wr.wb.

Alhamdulillah warga Celcius, kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena insyaAllah kita berada di jalan yang benar. Karena apa, seseorang yang telah menjadi Nabi dan Rasul kita menjadi seseorang yang paling berpengaruh di dunia. Mau tahu mengapa Rasulullah SAW disebut sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia ? Mari kita simak bersama.

Dalam sebuah buku yang bertajuk " The 100, a Ranking of the Most Influential Persons in History" buah karya Michael H.Hart menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah orang yang menduduki peringkat pertama dari seratus orang yang paling berpengaruh sedunia.Ia memberikan alasan mengapa Rasulullah SAW menjadi orang yang paling berpengaruh di dunia. Menurut penilaiannya, Nabi Muhammad 
SAW adalah satu-satunya orang dalam sejarah peradaban manusia yang berhasil meraih sukses luar biasa baik dari segi agama maupun ruang lingkup duniawi. Nabi Muhammad SAW telah berhasil meyakinkan masyarakat kafir Quraisy agar mau meninggalkan kebiasaan menyembah berhala menuju sikap ketauhidan yang hakiki yakni meng-Esa-kan Allah sebagai Tuhan.

Nabi Muhammad SAW juga telah berhasil mengemban amanat sebagai nabi dan rasul Allah, meyakinkan umat sampai akhir zaman bahwa agama Islam adalah agama untuk seluruh umat manusia (Al-A’raf:156) serta rahmatan lil ‘alamin/rahmat bagi semesta alam (Al-Anbiya:107). Kini setelah wafatnya, agama Islam dengan kitab suci Al-Quran serta As-sunahnya telah menjadi keyakinan, pedoman dan pegangan hidup sebagian besar umat di dunia. Penghargaan dan penghormatan seorang H. Hart terhadap keberadaan Nabi Muhammad SAW yang dalam literasi Islam diyakini sebagai Rasulullah serta nabi dan rasul terakhir/penutup atau khataman nabiyyin (Al-Ahzab 40, Al-Fath 29) juga merupakan kewajiban seluruh umat Islam dalam berbagai dimensi waktu : masa lalu, masa kini maupun masa mendatang mengingat Nabi Muhammad SAW diyakini perilaku kehidupannya adalah contoh teladan yang baik/uswatun hasanah (Al-Ahzab 21), berakhlak mulia (Al-Qolam 4) serta bersih dari dosa dan kesalahan (Al-Fath 2).

Allah SWT telah merencanakan sesuatu untuk Nabi Muhammad SAW jauh sebelum kelahiran beliau, bahkan nabi-nabi sebelumnya telah pernah diangkat janjinya untuk percaya akan datangnya seorang rasul (Ali Imran 81). Tanda-tanda lain menurut Quraish Shihab (1999) terlihat pula dari bulan lahir, hijrah, dan wafatnya pada bulan Rabiul Awal (musim bunga). Nama beliau Muhammad (yang terpuji), ayahnya Abdullah (hamba Allah), ibunya Aminah (yang memberi rasa aman), kakeknya Abdul Muthalib bergelar Syaibah (orang tua yang bijaksana), sedangkan yang membantu melahirkan bernama Asy-Syifa’ (yang sempurna dan sehat) serta yang menyusukannya adalah Halimah As-Sa’diyah (yang lapang dada dan mujur), semuanya mengisyaratkan keistimewaan serta berkaitan erat dengan kepribadian Nabi Muhammad saw.

Muhammad lahir dalam keadaan yatim dari keluarga yang sederhana, peninggalan ayahnya Abdullah sesudah wafat hanyalah lima ekor unta, sekelompok ternak kambing dan seorang budak perempuan yaitu Umm Aiman, yang kemudian menjadi pengasuh Nabi, semuanya menggambarkan bahwa keluarga Muhammad bukan keluarga yang kaya, tapi bukan pula keluarga yang miskin. Allah SWT kemudian memberinya hidup berkecukupan, khususnya menjelang dan saat hidup berumah tangga dengan istrinya, Khadijah a.s. sebagaimana firman-Nya, “Bukankah Dia (Tuhan) mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu, dan Dia mendapatimu bimbang, lalu Dia memberi petunjuk kepadamu, dan Dia mendapatimu dalam kedaan kekurangan, lalu memberimu kecukupan” (Q.S. Ad-Dhuha: 6-8).
Kebimbangan dan keraguan beliau digambarkan dalam Alquran manakala ia sendiri tidak pernah menduga akan mendapat tugas mulia dari Allah SWT harus menjalankan tugas sebagai nabi (penyampai berita) pada usia 40 tahun yang disebutkan dalam Surat Al-Ahqaf ayat 15 sebagai usia kesempurnaan, ditandai dengan turunnya wahyu pertama Iqro’ bismi Rabbik. Selanjutnya dengan petunjuk dan bimbingan Allah SWT melalui wahyu-Nya atas perantaraan Malaikat Jibril, Nabi Muhammad saw. menjalankan tugasnya sesuai perintah Allah SWT yakni menyampaikan ajaran Islam, bukan saja untuk masyarakat dan waktu tertentu, tetapi untuk seluruh manusia di setiap waktu dan tempat, sebagaimana firman-Nya, “Katakanlah (hai Muhammad), wahai seluruh manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk kamu semua.” (Al-A’raf 158).
Nah, dari penjelasan tersebut bisa kita ambil hikmah yaitu sebagai kaum muslimin yang bersaksi bahwa Allah SWT adalah Tuhan, dan Rasulullah Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir serta rahmat bagi semesta alam, maka marilah kita renungkan dan marilah kita contoh seluruh kebaikan yang ada pada diri Rasul karena sesengguhnya kesempurnaan telah diberikan kepadanya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang tetap menjaga keimanan dan keislaman kita bahkan lebih bertambah setelah mengetahui bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling berpengaruh di dunia. Subhanallah.

Sekian, Wassalamualaikum wr.wb.

0 komentar:

Posting Komentar

"Silakan berkomentar. Jangan sungkan, kritik dan saran pun bukan masalah."

Global Promotion Alliance